Desa Subuk

SUBUK NEWS – Cuaca buruk masih melanda Desa Subuk. Akibat hujan deras diikuti angin kencang dan petir, Sabtu (23/3) malam terjadi tanah longsor. Tercatat delapan rumah warga di Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu rusak sedang dan berat.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hujan deras melanda Desa Subuk dan sekitarnya Sabtu (23/3) sekitar pukul 19.00 Wita hingga tengah malam. Ketika warga sedang beristirahat, tiba-tiba tanah longsor terjadi.

Diduga, tanah kebun yang terjal labil dan tidak kuat menahan gerusan hujan, sehingga longsor menimpa rumah yang tepat berada di bawahnya. Beruntung, pemilik rumah yang mengetahui kejadian itu lari ke luar rumah menyelamatkan diri.

Perbekel Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Ketut Suliada Kusana, ST, Minggu (24/3) mengatakan, 8 Rumah warga yang rusak akibat tanah longsor itu masing-masing milik Gede Pasek, Manis, Gede Yasa Suriawan, Made Sudi, Gede Bawa, Ketut Sugiarta, Luh Nadi, Wayan Negara, Wayan Pasek Putrawan, dan Gede Tegeh. Satu dari enam rumah itu yakni milik Gede Pasek mengalami kerusakan paling parah. Rumah permanen yang selama ini ditempati rusak parah hingga menyisakan setengahnya saja.

Sedangkan, sebagian ruangan rumahnya tertimbun tanah longsor. Sementara lima rumah lainnya pada temboknya jebol hingga tanah masuk ke ruang kamar.

Menurut Suliada, warga yang tertimbun tanah longsor lokasinya berada di bawah tanah terjal. Tanah yang terjal itu merupakan perkebunan dan ada irigasi persawahan.

Diduga karena volume air meningkat, tanah menjadi labil. Tanah itu pun akhirnya longsor dan menimbun hingga tembok rumah warganya jebol.

Tanah longsor akibat hujan deras menyebabkan 8 rumah di Desa Subuk rusak. (Subuk News)

Terkait penanganan lanjutan, pemerintahan desa masih fokus membantu warga membersihan lumpur atau memperbaiki kerusakan lain. Ini dilakukan karena curah hujan masih tinggi, sehingga dirinya khawatir kalau terjadi tanah longsor susulan. “Kalau data keseluruhan kami belum tahu berapa kerugian, tapi kalau rata-rata kerugian material masing-masing rumah warga itu antara 7 sampai 15 juta rupiah. Kami masih mendata dan membantu untuk membersihkan lumpur, sehingga kalau hujan lagi paling tidak warga kami bisa berlindung dan tidak sampai ada korban jiwa,” jelasnya

Tanah Longsor di Desa Subuk, Kecamatan Busung Biu.

1) Rumah (6 x7m), tempat sembahyang (4x3m) dan senderan halaman (tinggi 4m,panjang 15m) mengalami rusak berat atas nama Gede Pasek. Perkiraan kerugian 150 juta.

2) Tembok rumah warga a.n.Ketut Sulatra...jebol terkena longsoran tebing belakang rumah. Perkiraan kerugian 7 juta.

3) Rumah warga a.n.Gede Bawa, mengalami kerusakan pada atap dapur dan sebagian tembok rumah, sementara korban mengungsi ke rumah kerabatnya. Perkiraan kerugian 10 juta.

4) Rumah warga a.n nyoman Gede Tegeh hampir tertimbun longsoran tebing di belakang rumah.

5) Rumah warga a.n Gede Yasa Suriawan, kerusakan pada kamar tidur dan dapur (4x8m) jebol tertimbun longsor. Perkiraan kerugian 15 juta.

6) Jalan desa lebar 1 meter, panjang 10 meter jebol karena longsor dari tebing disisi jalan. Perkiraan kerugian Rp. 15 juta.

7) Saluran subak Gebang tertimbun longsoran sepanjang 20m, dalam 60 cm, lebar 90 cm.

8) Jalan desa rabat beton dari mandor menuju munduk satya jebol (panjang 50m, lebar 3,5m), perkiraan kerugian Rp. 50 juta.

9) Senderan Rumah A.n Wayan negar, kerusakan Senderan jebol Panjang 8 meter

10) Rumah warga a.n Ketut Sugiarta kerusakan pada kamar  jebol tertimbun longsor. Perkiraan kerugian 5 juta

11) Rumah Luh Nadi kerusakan pada kamar  jebol tertimbun longsor. Perkiraan kerugian 5 juta