Selayang Pandang Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng
Gede Yasa Suriawan 07 Agustus 2024 22:52:17 WITA
Selayang Pandang Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng
Pendahuluan
Desa Subuk adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali. Dikenal dengan keindahan alamnya yang asri dan budaya yang kaya, Desa Subuk menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Artikel ini akan memberikan gambaran umum mengenai sejarah, budaya, potensi wisata, serta kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Subuk.
Sejarah Desa Subuk
Sejarah Desa Subuk erat kaitannya dengan perkembangan Kerajaan Buleleng. Nama "Subuk" konon berasal dari kata "subuk" yang berarti sejuk dalam bahasa Bali, mencerminkan iklim desa yang menyegarkan. Desa ini didirikan sebagai tempat peristirahatan para raja dan bangsawan karena udaranya yang sejuk dan suasananya yang tenang. Seiring waktu, Desa Subuk berkembang menjadi komunitas agraris dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.
Geografi dan Demografi
Desa Subuk terletak di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, yang memberikan iklim sejuk dan nyaman. Desa ini dikelilingi oleh pegunungan dan hamparan sawah yang luas. Menurut data terbaru, penduduk Desa Subuk berjumlah sekitar 1.670 jiwa, dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu. Keindahan alam dan iklim yang nyaman menjadikan Desa Subuk tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan Bali yang autentik.
Kepemimpinan Desa
Desa Subuk dipimpin oleh seorang Perbekel, yaitu Ketut Suliada Kusana, S.T.,NL.P. Di bawah kepemimpinannya, desa ini memiliki beberapa pejabat penting yang membantu menjalankan pemerintahan desa, yaitu:
- Sekretaris Desa: Komang Surya Ari Darma, S.Pd.H.
- Kepala Urusan Keuangan: Ni Made Nilawati.
- Kepala Urusan Perencanaan: Gede Yasa Suriawan, S.Sos.
- Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum: Ni Luh Putu Wiwit Wikayanti.
- Kepala Seksi Kesejahteraan: Ketut Seriada.
- Kepala Seksi Pelayanan: Gede Ena Suparmawan.
- Kepala Seksi Pemerintahan: Dewa Gede Suardana.
- Kepala Banjar Dinas: I Gede Wirawan.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Budaya Bali yang kental sangat terasa di Desa Subuk. Upacara keagamaan dan adat istiadat dilaksanakan dengan khidmat dan penuh semangat oleh masyarakat. Setiap hari raya, seperti Galungan dan Kuningan, desa ini menjadi hidup dengan berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh penduduk desa. Banjar, atau kelompok masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah, memainkan peran penting dalam kehidupan sosial desa ini. Banjar bertanggung jawab dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sosial dan budaya, termasuk upacara keagamaan, gotong royong, dan kegiatan seni.
Potensi Wisata
Desa Subuk memiliki potensi wisata yang besar, terutama wisata alam dan budaya. Beberapa tempat menarik yang dapat dikunjungi di desa ini antara lain:
1. Sawah Terasering
Sawah terasering di Desa Subuk menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan di sekitar sawah dan berinteraksi dengan para petani lokal.
2. Desa Adat
Desa Subuk masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat Bali. Wisatawan dapat belajar tentang budaya Bali dengan mengunjungi pura, mengikuti upacara keagamaan, dan menyaksikan tari-tarian tradisional.
Kehidupan Ekonomi
Sebagian besar penduduk Desa Subuk bekerja di sektor pertanian. Padi adalah tanaman utama yang ditanam di desa ini, selain itu, penduduk juga menanam sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, mangga, Cengkeh, Manggis dan durian.
Pendidikan dan Kesehatan
Desa Subuk memiliki beberapa fasilitas pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Anak-anak di desa ini memiliki akses yang cukup baik terhadap pendidikan, meskipun beberapa harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sekolah menengah. Fasilitas kesehatan di Desa Subuk masih terbatas, namun terdapat puskesmas yang melayani kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Untuk layanan kesehatan yang lebih kompleks, masyarakat harus pergi ke kota kecamatan atau kota kabupaten.
Tantangan dan Harapan
Seperti desa-desa lain di Indonesia, Desa Subuk juga menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur yang masih terbatas, terutama jalan dan fasilitas umum, menjadi salah satu kendala utama. Selain itu, modernisasi dan perubahan gaya hidup juga mengancam kelestarian budaya dan tradisi lokal.
Namun, masyarakat Desa Subuk tetap optimis dan berusaha untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka. Mereka juga terus berupaya meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha kecil.
Penutup
Desa Subuk adalah contoh desa yang berhasil menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya. Dengan keindahan alamnya yang memukau dan budaya yang kaya, desa ini memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama di sektor pariwisata. Melalui kerjasama dan semangat gotong royong, masyarakat Desa Subuk berusaha untuk mewujudkan desa yang makmur dan sejahtera tanpa kehilangan jati diri mereka.
Desa Subuk adalah tempat yang ideal untuk belajar dan merasakan kehidupan Bali yang sebenarnya, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota. Dengan segala potensi yang dimilikinya, Desa Subuk siap menyambut masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan.
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Perbekel Desa Subuk Hadiri Rakor Pencairan BKK Hibah Kabupaten Badung di Kantor Camat Busungbiu
- Evaluasi APBDesa Perubahan Tahun Anggaran 2024 berjalan lancar
- Tim TTG Kabupaten Buleleng Tinjau Teknologi Tepat Guna Kreatif Pak Mekel, Tim BPKPD Bahas Penghapusa
- Perbekel Desa Subuk Hadiri Launching Layanan Administrasi Kependudukan Terintegrasi dan Bursa Kerja
- Makna Nyepi Dresta di Desa Adat Subuk: Refleksi Pengendalian Diri dan Kesucian Spiritual
- Babin dan Pecalang Siaga Selama Prosesi Sipeng dalam Nyepi Dresta Desa Adat Subuk
- Nyepi Dresta Desa Adat Subuk Persiapan Pujawali Purnama Kapat 2024