Desa Subuk

Babin dan Pecalang Siaga Selama Prosesi Sipeng dalam Nyepi Dresta Desa Adat Subuk

Subuk, 3 Oktober 2024 – Prosesi Nyepi Dresta di Desa Adat Subuk, sebagai persiapan Pujawali di Kahyangan Desa yang akan dilaksanakan pada Purnama Kapat, 17 Oktober 2024, berjalan khidmat, terutama saat memasuki masa Sipeng. Sipeng merupakan fase puncak dari Catur Bratha Penyepian, di mana segala aktivitas dihentikan, dan ketenangan desa dijaga ketat oleh Bintara Pembina Desa (Babin) dan Pecalang setempat.

Ketua Pecalang Desa Adat Subuk, Made Wisnawa, bersama tim Pecalang, bekerja sama dengan Babin untuk mengamankan lingkungan selama masa Sipeng. Pecalang melakukan patroli rutin untuk memastikan seluruh krama Desa Adat Subuk menjalankan Catur Bratha Penyepian dengan disiplin, terutama terkait amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menghibur diri).

Made Wisnawa menyampaikan bahwa pengamanan saat Sipeng menjadi prioritas utama Pecalang. “Kami memastikan ketenangan desa tetap terjaga, dan tidak ada gangguan yang dapat merusak kesakralan Sipeng. Ini adalah momen penting untuk penyucian diri dan harmoni spiritual bagi seluruh warga,” ujar Made Wisnawa.

Babin Desa Subuk menambahkan bahwa pengamanan Sipeng merupakan bagian dari tugas mereka untuk mendukung tradisi dan adat yang ada di desa. “Kami bersama Pecalang berkomitmen menjaga kelancaran prosesi Nyepi Dresta, termasuk selama Sipeng, agar dapat berlangsung tanpa hambatan,” ungkap Babin Desa Subuk.

Dengan pengamanan yang ketat dan koordinasi yang baik antara Babin dan Pecalang, prosesi Sipeng dalam rangkaian Nyepi Dresta ini berlangsung aman dan tenang. Suasana penuh kesakralan menyelimuti Desa Adat Subuk, menjadikan persiapan menuju Pujawali di Kahyangan Desa pada 17 Oktober 2024 berjalan dengan lancar dan khusyuk